Selasa, 20 April 2010

Sakit Hati

Sembunyikan Aku
Sembunyikan aku
Sembunyikan diantara serpihan salju
Atau diatas pucuk-pucuk pohon pinus

Sembunyikan aku
Sembunyikan dalam belaian tangan-tangan lembut
Yang dulu sering mengepang rambutku

Sembunyikan aku
Sembunyikan diantara gelak tawa bocah
Yang mengeliat tergelitik perut kecilnya

Sembunyikan aku
Sembunyikan dibawah bantal di balik tirai jendela

Sembunyikan aku
Sembunyikan dari cinta yang seakan ingin membunuhku

Menjadi Bayang
Terang hatiku kini tak lagi berpijar
Saat aku tahu dan mengerti tiada aku dalam genggaman jiwamu
Hingga lebih baik kutikam saja raga ini
Atau juga jiwaku agar aku menjadi bayang yang selalu serta bersamamu
Tanpa engkau sadari bahwa itu aku
Yang terbuang dari masa lalumu

Menatap Pintu Yang Telah Tertutup
Berdiri aku disini
Menatap pintu yang tlah tertutup
Mencoba memahami semua kenyataan ini
Kuselami masa-masa itu bersamanya
Sejenakpun aku kembali bahagia

Tapi entah mengapa........?
Aku hanya menatap pintu yang telah tertutup
Aku tak berdaya beranjak pergi
Akupun tak berani mencari cara
Untuk membukanya kembali

Yang kutahu
Bahagiaku pun ikut lenyap
Bersama tertutupnya pintu
Tak ada lagi senyum bahagia sejak saat itu
Yang ada hanya senyum penuh makna
Memendam rasa

Letih
Jika boleh aku tertidur lama
Aku ingin….
Karena letih telah menguasai tubuhku
Perasaan kecewa dan derita ini
Mulai merasuki jiwaku
Hingga perasaanku tak pernah damai dan tentram

Atau mungkin….
Yang kubutuhkan
Waktu tuk berfikir ulang
Tuk menentukan langkahku
Langkah yang harus kujelang
Karna perjalanan masih panjang

Kukan melangkah lagi
Dan bukan langkah yang dulu lagi

Kini Aku Berhenti
Mungkin aku memang bodoh
Tak mampu melihat keinginanmu
Tak mampu merasakan keenggananmu

Mungkin aku memang payah
Tak mampu menjaga hatimu
Tak mampu menjaga diriku agar tak melukaimu

Kini. . .aku berhenti
Dari usahaku mendekatimu
Dari usahaku meraih hatimu
Dari usahaku mengetuk pengertianmu

Kini. . .semuanya telah usai

Sayap Patah
Baru aku sadari
Sayapku masih patah kawan. . .
Ternyata selama ini aku tak sadar
Aku kira luka-luka itu tlah sembuh
Aku kira aku sudah kuat
Aku kira aku mampu terbang tinggi lagi
Tapi kini aku sadar
Sayapku masih patah