Lobster yang dikenal selama ini adalah udang yang berasal dari tangkapan dilaut dan belum bisa dibudidayakan. Udang yang berukuran cukup besar tersebut sengaja ditangkap oleh para nelayan untuk dijual dipasar dalam negeri dan export. Selain lobster air laut, sebenarnya terdapat banyak jenis lobster air tawar yang juga memiliki ukuran dan bentuk tubuh hampir sama dengan lobster air laut.
Lobster air tawar memiliki keunggulan lebih dibandingkan dengan lobster air laut. Sebagai misal, lobster air tawar sudah bisa dibudidayakan, sedangkan lobster air laut belum bisa dibudidayakan. Bila dibandingkan dengan sesama udang air tawar, teknik pembudidayaan lobster air tawar lebih mudah dibandingkan pembudidayaan udang windu dan udang galah.
Lobster air tawar sebenarnya sudahlama dibudidayakan dihabitat aslinya, Queensland, Australia dan perairan Amerika Serikat. Di Indonesia budidaya lobster air tawar baru mulai dirintis pada tahun 1991. Itupun masih terbatas dilakukan oleh beberapa peternak karena adanya kendala keterbatasan jumlah induk yang tersedia di pasaran dalam negeri. Induk induk lobster yang dibudidayakan masih harus didatangkan langsung dari Negara produsennya, Australia.
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi budidaya maka sejak awal tahun 2003 budidaya lobster air tawar semakin berkembang. Ini terlihat dari munculnya perternak yang bisa melakukan pembudidayaan lobster air tawar. Dari satu orang peternak kemudian menyebar ke peternak peternak lainnya. Dari hanya berpusat pada satu kota, kini mudah ditemukan peternak lobster di kota kota besar lainnya. Sejak saat itulah, usaha budidaya lobster air tawar mulai berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar