Senin, 22 Februari 2010
SANG KABUT CINTA
Genta suara tetap menjadi sejuta bayang
Terpantul…
Pekakkan alam bawah sadarku
Bertirai jarak berusung serambi masa
Butakan…
Langkah serdadu–serdadu kerajaan bhatinku
Hai…kabut cinta
Kulemparkan kuntum bunga cintaku padamu
Berserak…
Penuhi bejana didasar jurang
Hingga sang dewi cinta bersimpuh mendekat
Melabuhkan jemari galau meski sesaat
Hamburkan…
Putik pembawa serbuk – serbuk asmara
Kala badai bertiup membawa kicau burung
Berdayung alpa yang terukir indah
Hai…kabut cinta
Pekatkan jalan setapak hati kosongku
Butakan langkah pengembara bhatinku
Selimutilah…
Tubuh cintaku dengan dinginmu
Api rasa kini bakar lilin hidupku
Terangi fana yang bangkit dari kuburnya
Indah maya hadirkan lembah senyuman
Bersama panenan yang kudekap erat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar