Jumat, 18 Februari 2011

Piyee nasib’e, … Knalpot Racing pasca UU No. 22 tahun 2009 …???

Well,… lagi heboh tentang bagaimana seh knalpot racing pasca di berlakukannya UU No. 22 tahun 2009… apakah masih diperbolehkan atau tidak… ??? Kemudian jika tidak


diperbolehkan…. Bagaimana dengan nasib sentra industry knalpot… dan turunannya seperti CDI, koil etc… ??? Mari kita bahas sedikit… banyak boleh juga… xixixi… !!! Terkait dengan hal tersebut,… sebenernya sudah diatur di pasal 48 terutama ayat (1), ayat (3) butir b, dan ayat (4) … !!! Jelas juga disana bahwa setiap kendaraan yang dioperasikan ke jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan,… diantaranya tentang kebisingan suara… !!! Naagh persoalannya adalah berapa ambang bising suara yang diijinkan… ini memang belum jelas. Apalagi ada pasal 48 ayat (4) yang berbunyi ketentuan lebih lanjut diatur dengan peraturan pemerintah… !!! So jelas yaagh… sepanjang belum diatur .. yaagh boleh-boleh saza… naagh persoalannya adalah berapa ambang batas… coz penetapan ini sangat penting… kalau salah.. yaagh siap-siap aza… banyak industry yang tutup… banyak yang PHK… dan imbaz nya rakjat miskin jadi tambaaagh banyaaaak … !!! :D

Pasal 48 ayat (1) berbunyi : Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di Jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.

Pasal 48 ayat (3) berbunyi : Persyaratan laik jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan oleh kinerja minimal Kendaraan Bermotor yang diukur sekurang-kurangnya terdiri atas : (a) emisi gas buang; (b) kebisingan suara; (c) efisiensi system rem utama; (d) efisiensi system rem parker (e) kincup roda depan; (f) suara klakson; (g) daya pancar dan arah sinar lampu utama; (h) radius putar; (i) akurasi alat penunjuk kecepatan; (j) kesesuaian kinerja roda dan kondisi ban; (k) kesesuaian daya mesin penggerak terhadap berat kendaraan.

Pasal 48 ayat (4) berbunyi : Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan teknis dan laik jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan peraturan pemerintah.


Monggo kita lihat di dunia lain,… faktanya adalah knalpot racing di belahan dunia lain… boleh dijual bebas… !!! Lha kalau nggak gitu… nggak ada yang namanya Yoshimura, Akrapovic, Zard, Leo Vince etc… !!! Indonesia pun sudah juga dilirik… monggo aza lihat yang namanya R9 sudah dijual bebas di negeri Jiran, Philippines etc… !!! Dan masih banyak lagi.. sentra industry knalpot baik kualitas wahid.. ataupun kualitas telooo … !!! Di negeri lain sudah juga diatur… untuk knalpot circuit memang tidak boleh dipakai di jalanan… bahkan untuk membelinya pun sangat terbatas… !!! So sepanjang bukan untuk circuit… knalpot racing dinegara lain … yaagh boleh-boleh saza… !!! So ini sudah best practice… jadi menurut gue… kita juga harus berpijak.. pada ketentuan yang sudah berlaku umum… dibelahan dunia lain… !!!


Yang perlu dicermati adalah jika nanti diberlakukan peraturan pemerintah yang mengatur akan kebisingan suara ini… perlu juga memperhatikan sentra-sentra industry knalpot jangan sampai mati. Harapan gue,… sewaktu mengeluarkan ketentuan yang lebih teknis,… berpikir nya kudu memperhatikan jangan sampe industry –industri itu mati… !!! Karena kalau industry knalpot racing mati,… sudah pasti berimbaz kepada CDI racing (coz nggak mungkin khan… CDI ganti pake knalpot standard red.) … !!! Kadang kita kalau bikin peraturan suka kebablasan… seperti dilarang ngerokok di jalan protokol Jakarta… lhaaa wong di Singapore…. yang super ketat bin juragan denda gitu aza… di jalan orchard road boleh kok ngrokok… iya tho… ??? Apa memang … peraturan dibuat untuk dilanggar… ??? Mbuuugh aaagh… !!! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar